Kita telah dua kali membicarakan masalah yang 
berhubungan dengan deadline, hilangnya motivasi dan sifat penunda. Kini 
saya menemukan masalah yang ketiga, yaitu: kegagalan memprediksi lama 
waktu pengerjaan tugas.
Saya akan menyebut hal ini sebagai "kelemahan 
rencana"--tendensi untuk meremehkan lama waktu yang dibutuhkan untuk 
mengerjakan tugas apapun. Hal ini berhubungan dengan beberapa sebab. 
Yang pertama, kita kurang belajar dari pengalaman. Kita jarang 
mempertimbangkan pengalaman tugas yang sebelumnya ketika berencana 
mengerjakan tugas baru. Saya sendiri sudah beberapa semester menerima 
tugas untuk membuat paper, namun masih sering "gagal" memprediksi berapa 
lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat paper delapan halaman.
Yang kedua, kita mengabaikan fakta bahwa sesuatu sangat mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Setiap rencana atau to-do-list
 yang kita buat cenderung merupakan "skenario terbaik". Dan 
konsekuensinya, kita hanya menganggarkan waktu untuk menyeselasaikan 
tugas jika semuanya berjalan mulus. Yang mana memang jarang sekali 
terjadi.
Terakhir, kita jarang memikirkan tentang setiap 
langkah atau komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 
sebuah tugas. Maka dari itu, kita tidak mempertimbangkan waktu yang 
dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap-tiap langkah. Ketika kita berencana 
mengecat kamar, kita mungkin langsung membayangkan bagaimana kita 
menggunakan kuas untuk meratakan cat secepat mungkin  dan merasa hal 
tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Kita mengabaikan bahwa 
kita juga perlu mempertimbangkan bagaimana kita harus memindahkan atau 
menutup barang-barang yang ada di dalam kamar, mencopoti pajangan 
dinding, menutup kaca jendela, membersihkan lantai yang terciprat cat, 
dan lain-lain.
Jika kita memutuskan untuk menunda deadline tanpa 
memikirkan juga waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan sebuah 
pekerjaan, kita mungkin akan kembali mengalami masalah yang sama seperti
 saat sebelum deadline diundur, seperti tekanan waktu, stress, dan rasa 
tidak siap.
Untuk menyelesaikan masalah seperti itu, kita perlu
 belajar memperhatikan detail-detail ketika merencanakan pengerjaan 
tugas. Khususnya, kita perlu mengingat-ingat berapa lama waktu yang 
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas sebelumnya yang mirip. Kita juga 
perlu memprediksi hal-hal apa yang mungkin akan merusak rencana, kita 
bisa membuat rencana B-nya rencana B. Kita juga bisa memecah tugas 
menjadi beberapa bagian, mempertimbangkan langkah-langkah yang 
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas dan memperkirakan waktu yang
 dibutuhkan.
 
 
0 comments:
Post a Comment