Sifat Buruk Bawaan

Aug 15, 2015

Beberapa orang memiliki sifat buruk bawaan yang turun dari orang tuanya, seperti dengki, playboy, sombong, tidak jujur, malas, pemarah, boros, minder dsb. Dan di satu masa dalam hidupnya dia mulai sadar akan hal itu, dan ujian datang silih berganti berkaitan dengan hal itu: pendengki memiliki teman yang (kelihatannya) selalu mendapatkan hal-hal yg juga dia inginkan, pemarah memiliki teman yang menyebalkan, pembohong selalu berada di situasi dimana dia bisa berbohong, dsb. Di saat mereka lagi pengen-pengennya menjadi pribadi yang lebih baik, settingan ujian itu semakin lama semakin berat baginya.

Tapi kemudian dia sadar, bahwa dia sedang bertarung dengan unsur genetik dalam dirinya sendiri, yang mana sangat susah. Inilah kenapa dua orang yang memiliki teman menyebalkan yang sama bisa memberikan respon emosi yg berbeda, karena dia tahu dia memiliki gen pemarah yang selalu harus dia perangi, sementara orang lain tidak. Mudah bagi orang lain untuk sabar, tapi baginya setiap hari adalah pertarungan yang menyakitkan melawan gen sifat buruk dalam dirinya. Orang lain tidak paham pertarungan apa yang terjadi dalam kepalanya, sebagaimana dia tidak paham pertarungan orang lain.


Boleh lah sekali-kali dia menyalahkan orang tuanya (baik Ibu atau Ayah) yang menurunkan gen sifat itu padanya, tapi dia kemudian sadar, dia tidak bisa membiarkan sifat itu turun juga ke anaknya. Sifat buruk khas keluarga itu harus terputus padanya. Maka dia mengerti, di tengah-tengah pertarungannya dengan amarah, cemburu, sombong, ketidak-jujuran, dsb bahwa sakit hati yang harus diterimanya setiap hari itu untuk kesempurnaan akhlak anaknya kelak. Dia tidak berniat untuk menghindari ujian, agar sifat-sifat buruk di dalam dirinya hancur terbakar, walaupun harus dibarengi dengan ketidaknyamanan di setiap prosesnya. Sebuah perjuangan yang tiada henti sampai pendengki bisa dengan tulus ikut senang dengan rejeki yang didapat temannya, dan pemarah bisa memiliki hati yang mampu meredam semuanya.

Maka selamat Hari Minggu, para petarung, semoga lekas merdeka dari sifat buruk bawaan, apapun bentuknya. Semangat, setiap orang memiliki pertarungannya sendiri.

2 comments:

  1. Sifat buruk bawaan ku opo ya? carane ngerti nek kui bawaan piye Yo?

    ReplyDelete
  2. berdasar pengalaman, kalau kamu sensitif bgt dengan satu sifat dan itu terjadi terus-menerus di situasi yang "memicu", lalu kamu pikirkan apakah orang tua/keluarga besarmu punya sifat itu juga.

    ReplyDelete