Hari ini matahari
sudah lelah dan mau istirahat, anginpun berhembus agak kencang dan tampak
terburu-buru, mungkin karena tidak ingin terbawa perasaan. Di teras sekre suatu
UKM tampak dua orang sedang bercakap-cakap, seorang laik-laki dengan teman
baiknya.
“gadis itu perhatian sekali
sama aku…”
“itu kesempatanmu,
kawan.” Jawaban sederhana yang diberikan sambil tersenyum.
“tapi bagaimana
denganmu?”
“bagaimana denganku?”
“tapi…”
“sudahlah, hentikan,
atau kau nanti akan menyesalinya”
Lalu gadis yang dibicarakan
pun entah bagaimana datang, dan mengambil perhatian dengan memanggil nama salah
satu dari dua lelaki itu. Kedua telapak tangannya diletakkan di mulut, untuk
mengeraskan suara, dan menambah kesan polos dan lucu.
“hai!”
“lihat dia datang!”
katanya dengan senyum mengembang, jarinya menunjuk ke arah si gadis.
“tapi..”
“hash jangan tapi tapi
seperti itu, sini-sini!” katanya lagi sambil menarik baju temannya dan
menggiringnya ke arah si gadis.
“whooa…”
“udah, situ, silahkan
:)”
“hai” sambut si gadis
“udah, sana pergi,
have fun, hati-hati yoa”
Temannya tidak
menjawab lagi, dia cuma memandang ke arahnya, matanya seperti terlihat berair
tapi entahlah. Setelah itu sang teman beranjak pergi dengan si gadis.
“kamu baik-baik sama
dia ya, jaga dia untukku juga ya, mau kan!” katanya dari jauh sambil setengah
teriak dan tertawa, di punggungnya ada tulisan “masa lalu”.
0 comments:
Post a Comment