The Past

Feb 24, 2013


Hari ini matahari sudah lelah dan mau istirahat, anginpun berhembus agak kencang dan tampak terburu-buru, mungkin karena tidak ingin terbawa perasaan. Di teras sekre suatu UKM tampak dua orang sedang bercakap-cakap, seorang laik-laki dengan teman baiknya.

“gadis itu perhatian sekali sama aku…”

“itu kesempatanmu, kawan.” Jawaban sederhana yang diberikan sambil tersenyum.

“tapi bagaimana denganmu?”

“bagaimana denganku?”

“tapi…”


“sudahlah, hentikan, atau kau nanti akan menyesalinya”

Lalu gadis yang dibicarakan pun entah bagaimana datang, dan mengambil perhatian dengan memanggil nama salah satu dari dua lelaki itu. Kedua telapak tangannya diletakkan di mulut, untuk mengeraskan suara, dan menambah kesan polos dan lucu.

“hai!”

“lihat dia datang!” katanya dengan senyum mengembang, jarinya menunjuk ke arah si gadis.

“tapi..”

“hash jangan tapi tapi seperti itu, sini-sini!” katanya lagi sambil menarik baju temannya dan menggiringnya ke arah si gadis.

“whooa…”

“udah, situ, silahkan :)”

“hai” sambut si gadis

“udah, sana pergi, have fun, hati-hati yoa”

Temannya tidak menjawab lagi, dia cuma memandang ke arahnya, matanya seperti terlihat berair tapi entahlah. Setelah itu sang teman beranjak pergi dengan si gadis.

“kamu baik-baik sama dia ya, jaga dia untukku juga ya, mau kan!” katanya dari jauh sambil setengah teriak dan tertawa, di punggungnya ada tulisan “masa lalu”.

0 comments:

Post a Comment