Tahun Baru, Sistem Operasi Baru

Jan 6, 2013

Windows 8.

Sepertinya aku terpengaruh televisi dan internet lagi, sekitar 3 hari yang lalu aku mendeklarasikan diri untuk meninggalkan Windows 7 di netbookku dan menggantinya dengan Windows 8. Kali ini aku menginstal yang versi Enterprise, bukan karena ada alasan khusus, tapi mas-mas rentalannya ngasihnya yang ini. Eh berarti, bajakan dong? Iya, bajakan, bukan untuk ditiru, tapi emang yang jelek dari membajak itu cuma namanya kok, membajak itu tidak sama dengan mencuri. Kalau mencuri, kita dapat barang tapi barang orang lain ilang. Kalau membajak, kita dapat barang dan barang orang itu masih tetep ada!. Bayangin kalau mobilmu "dicuri" tapi paginya masih ada di garasi. Abaikan. Sesat.

Microsoft Windows 8 - A Beautiful New Start. - tagline yang muncul di website-nya Microsoft.

Seperti tahun yang selalu berganti, begitupun OS di netbookku. Tak ada yang abadi, lagipula orang keren perlu OS yang keren. Seperti di tagline itu, Windows 8 memang beautiful, baik dalam segi fitur maupun tampilan. Nah jadi seberapa kerennya si anak baru yang keluar akhir tahun lalu ini akan aku sampaikan di tulisan ini. Pengalaman tiga hari sepertinya cukup untuk membuat tulisan seperti ini.


Yang pertama dari proses nginstalnya. Sebagai orang yang sudah berkecimpung dalam dunia instal-menginstal OS sejak SMA, menurutku menginstal Windows 8 cukup cepet dan menyenangkan. OS sekarang sudah semakin memudahkan karena bisa langsung diinstal seperti nginstal software biasa, tidak perlu mengatur boot bios-bios dulu.

Tampilan awal instalasinya hampir sama dengan Win7, biasanya sambil nunggu bagian ini aku keluyuran dulu.

Pada awal proses instalasi, prosedurnya hampir sama seperti Win7, yang menyenangkan baru dimulai setelah netbook re-boot. Dimulai dengan layar hitam dengan logo Win8 biru ditengahnya, animasi loading boot yang baru diperkenalkan di bawah logo, yang nantinya akan sering ditemui saat menghidupkan dan mematikan komputer. Setelah menunggu sebentar, muncul jendela baru, yaitu konfigurasi ini itu termasuk tanggal dan bahasa. Yang agak berbeda itu konfigurasi warna background UI, salah satu fitur baru di Win8 yang nanti tak ceritain. 

Ini waktu memilih background UI, seperti biasa aku memilih warna kuning.

Setelah itu monitor akan mulai "berkomunikasi" dengan kita, dimulai dari kata "Hi." sampai pada sebuah kalimat yang intinya: Sambil menunggu proses ini selesai, akan kami jelaskan tentang tampilan yang baru, nanti di desktop, gerakkan kursormu ke pojokan. Gaul.

Gerakkan kursormu ke pojokan.
Itu adalah cerita singkat soal soal instalasi Win8. Sekarang kita beralih ke Win8 itu sendiri. Seperti yang kusampaikan tadi, ada fitur baru yang namanya UI. Itu lho yang mungkin kalian lihat di iklan yang ada menu kotak-kotak. Menu kotak-kotak itu sendiri namanya Metro-Apps, yang sebagian besar harus online dulu untuk bisa dimaksimalkan. Menu seperti ini barangkali akan sangat cocok di tablet, tapi di netbook seperti punyaku juga bagus. Oh iya di Win8 ini juga tidak akan kalian temui tombol start seperti di OS sebelumnya. Jadi menu UI ini barangkali sebagai pengganti tombol itu, karena kalian bisa sampai ke menu ini dengan mengarahkan kursor ke pojok kiri bawah - tempat dimana biasanya ada tombol start - dan juga dengan menekan tombol windows di keyboard.

Ini menu UI dan sederet aplikasi Metronya, belakangan banyak yang tak "unpin".
Aplikasi Metro-nya itu sendiri ada banyak, game juga ada, dan bisa download sendiri di Windows 8 Store, kaya Android banget ya. Sayang seribu sayang, Metro-Apps di situ hanya bisa dibuka kalau monitornya beresolusi minimal 1024x768, sedangkan walaupun kualitas dan ukuran monitor netbookku di atas rata-rata yaitu HD 1280x720, tetep aja nggak kuat maand. Aku sudah cari caranya di google, ketemu, dengan hack registry, tapi itu untuk VGA intel maand, punyaku nggak bisa T.T *mewek*. Aku mencari-cari cara yang lain namun nggak berhasil juga dan membuat seorang cahyoichi frustasi. Tapi kemudian aku move-on dan fokus ke kelebihan Win8 yang lain.

Intinya adalah: interface di menu UI ini keren sekali, perpindahan tiap jendela lembut, dan memang tidak ada kotak search khusus, tapi ketika kalian ingin mencari sebuah file, cukup tekan tombol windows dan mengetik sesuatu.

Kemudian kita masuk ke desktop, tidak ada tombol start, tapi wallpapernya bagus. Dan terlihat elegan.

Tombol start-nya diculik sama recycle bin di pojokan itu kali.
Begitu masuk ke desktop, aku ingat apa yang diajarkan oleh proses intalasi tadi, aku arahkan kursor ke pojokan dan muncullah seperti menu baru di bagian kanan desktop, kemudian muncul juga jam yang gedhe di pojok kiri bawah.

Ini adalah tampilan windows explorernya Win8, bagus dan banyak fitur baru muncul dimana-mana.

Selain itu ada lagi upgrade yang menonjol, yaitu munculnya tombol pause pada saat proses cut, copy, atau delete, seperti pada software teracopy, tapi ini sudah embedded di systemnya. Jadi kita bisa mempause proses bila terjadi sesuatu, dan kalau ada proses lain yang meng-interupsi, proses itu akan muncul di bawah kotak dialog proses yang sebelume. Menurutku ini akan sangat berguna saat kita sedang harus mengkopi banyak file. Tapi lalu muncul satu pertanyaan, kalau misal kita delete sebuah file lalu berubah pikiran dan mempausenya ya nggak ngefek, file sudah hilang setengah gimana ceritanya.

Soal interface lagi, di Win8 ada animasi tersendiri saat kita mengeset cahaya dan volume netbook. Kemudian ada kotak peringatan (misal, proses instalasi software sudah selesai) muncul di pojok kanan atas, kotak agak besar. Saat baterai low, kotak peringatannya gedhe melintang terpampang di monitor gitu. Waktu windowsnya sedang dalam posisi lock juga ada tampilan sendiri. Jadi intinya windows ini sudah sangat berkembang dari segi interface dan fitur-fiturnya.

Lalu bagaimana dengan kinerja dari Win8 itu sendiri?

Kalau tak perhatikan selama tiga hari ini, Win8 benar-benar lebih ringan dari Win7 seperti yang dikatakan di internet. Booting dan shutdown lebih cepet, juga saat meng-eject flashdisk yang kita tahu sangat "fail" di Win7. Windows ini juga akan mengurangi jumlah software yang biasa kita instal karena di sini sudah embedded juga fitur untuk mount file iso. Fitur yang satu ini sangat berguna bagi pengguna netbook yang tidak mempunyai DVD room, dalam bahasa sederhananya kita bisa membaca file CD atau DVD tanpa memasukkan disk. 

Aku sempat bilang ke beberapa teman ketika aku berencana untuk menginstal OS ini. Ada beberapa tanggapan seperti: "Kamu mau instal itu di netbookmu? apa nggak berat?". Duh, yang pertama, ini netbookku jadi aku membuat keputusan sesuai kebijakanku sendiri. Lalu yang kedua, aku mikir logikanya gini: kalau emang ini OS baru seharusnya merupakan perbaikan dari OS yang lama, dengan kata lain common error atau bug-bugnya pasti sudah diperbaiki, otomatis jadi lebih ringan dan kuat. Lagian ada banyak expert yang bilang kalau OS yang satu ini emang lebih ringan dari Win7. Lalu ada komentar yang lain: "Katanya menu kotak-kotak itu harus connect ke internet, apa nggak ngaruh ke koneksi internet?". Kalau yang ini waktu itu karena aku yakin pasti ada pengaturan untuk tidak menyambungkan aplikasi ke internet, dan aku benar. Nih sekarang Metro-Apps sudah banyak yang aku hilangkan.

Karena di Win8 tidak ada tombol strart, jadi untuk mematikan komputer butuh satu gesture dan tiga klik, arahkan kursor ke pojok kanan bawah, klik setting, klik power, klik sleep/shutdown/restart. Meskipun butuh ritual yang lebih ribet, tapi itu terbayar dengan proses bootingnya yang singkat. Satu lagi, aku pernah menginstal software yang butuh .net framework 3.5, seperti Corel X5. Win8 itu .net framework bawaannya adalah versi 4, jadi pas pertamanya proses instalasi gagal karena butuh yang 3.5. Kemudian aku search di google cara untuk mengatasi hal tersebut, di situs ini. Alhamdulillah berhasil, bagi kalian yang mungkin mengalami masalah yang sama, silahkan menyesuaikan.

Jadi itu tadi review dari cahyoichi soal windows barunya, silahkan move-on dari Win7 ke Win8.

"Hari ini aku belajar, besok aku mengajarkan"
best-
@cahyoichi_

0 comments:

Post a Comment