Aku adalah Jiwa Merdeka

Jan 20, 2013

Aku adalah jiwa merdeka yang tidak terikat perspektif sekelompok orang atau media massa. Aku selalu berusaha untuk melihat sesuatu dari dua sisi, karena kita sedang berjalan di dunia dimana orang-orang lebih percaya internet daripada teman dekat mereka sendiri.

Aku adalah jiwa merdeka yang bahkan ketika berada di sebuah tim dengan visi yang sama, iramaku kadang berbeda. Entah kenapa kadang aku terjebak dalam situasi dimana teman-teman tidak bisa menerima iramaku sehingga aku harus berjalan sendiri. Maka dari itu aku terbiasa menjadi solo player, menjadi pembunuh murni yang bisa bekerja sendiri seperti Mortred atau Juggernaut dalam DotA. Meski begitu aku sadar bahwa serigala yang sendirian adalah serigala yang lemah, makanya aku sekarang sedang mencari lebih banyak lagi orang-orang yang seirama.

Aku adalah jiwa merdeka yang bahkan tidak bergeming mendengar gertakan anjing, menurut kalian pantaskah seekor singa meladeni anjing?

Aku selalu berusaha untuk mengambil atau tidak mengambil keputusan bukan karena orang lain, yang aku tahu mereka tidak akan ikut bertanggung jawa bila keputusanku berakibat buruk. Aku bisa dengan sederhana menyukai atau tidak menyukai sesuatu cuma karena tidak tertarik, seperti tidak suka musik korea karena tidak tertarik.

Aku menciptakan idealismeku sendiri. Dia bilang dengan aku malah seperti terkurung dalam pemikiran bahwa aku adalah jiwa yang merdeka, mungkin benar, karena sekali lagi, aku lebih memberikan prioritas pada pemikiranku sendiri daripada pendapat teman yang bukan guru, uztad, atau orang tua.

Aku seperti seorang prajurit biasa yang mencari dan belajar pedang sendirian, namun aku tidak takut melawan sekelompok ninja dengan cakap yang luar biasa banyak. Aku seperti orang yang setengah mati belajar bagaimana untuk hidup.

Aku masih harus banyak belajar, karena niat baik untuk keluar dari mainstream-pun kadang berakhir dengan situasi gambling antara pahala dan dosa.

@cahyoichi_

8 comments:

  1. wahwah ketemu orang idealis lagi nih, emang kadang suka susah sih dideketin tapi namanya mau berteman kenapa engga dicoba

    ReplyDelete
  2. Memeprtimbangkan baik buruk seseorang itu perlu. Tapi bila kita gak mencoba mengetahuinya gak akan tahu juga. Jadi bergabungah hitung-hitung tambah teman :)

    Boleh minta follow baliknya Kak Cahyo ?. :)

    @Salam Kenal

    A+ Rayen Zone +A

    ReplyDelete
  3. bahrumsyah: wow wow aku terlihat idealis klo dalam tim misal organisasi atau komunitas2 gitu, tpi dlm berteman aku cukup friendly kok #eaaa

    rayen: bukan baik buruknya bang, tapi lebih ke bagaimana idealisme orang itu, dan ini tulisan bukan tentang kehidupan prtemanan sehari2 bang, -___-

    makasih, udah tak follow

    ReplyDelete
  4. puitis sih gue bilang,...
    seorang berjiwa merdeka, berkepribadian yang kekal..itulah dirimu
    nice post :) salam kenal

    ReplyDelete
  5. gpp broo, jiwa nasionalisme itu penting hhe

    minta folbek blog ane dong bro? makasih :)

    ReplyDelete
  6. umar: enelan? muuciih bang, salam kenal :D

    shakti: yaampun yg bahas nasionalisme siapa? -___-. btw udah tak folbek bang.

    ReplyDelete
  7. Inilah hidup anak muda, dimana tidak setiap langkah akan selalu seirama dengan langkah orang lain, dimana idealisme akan selalu dibeturkan pada relaitas

    ReplyDelete
  8. mbak farida, aku lebih memilih untuk setuju dng "realitas adalah apa yg keluar dari kepala kita"

    ReplyDelete