Why Yellow (?)

Butuh pagi hari yang cerah untuk bisa menceritakan secara lengkap kenapa sekarang aku menyukai warna kuning.

Mengenai tampilan blog ini, memang sengaja aku bikin sederhana (baca: jelek), kalian bisa lihat sejauh mata memandang didominasi warna kuning. Warna kesukaanku memang kuning. Sebentar, aku bukan cowok dengan mental disorder, warna favoritku sudah berganti dari biru, kemudian merah, lalu kuning. Ada yang bilang terlalu fanatik dengan satu warna itu tidak sehat, dan aku percaya.

Kalau kalian pikir warna kuning itu ceria, aku bilangnya warna kuning itu hangat. Itu warna yang keluar dari matahari pagi, masih hangat dan tenang. Dalam hal ini kuning bisa lebih tenang dari biru, dan lebih hangat dari merah. Warna ini akan memberikan energi positif kalau kita percaya. Warna kuning juga keluar dari jus jeruk, dimana itu adalah raja dari semua minuman jus. Warna kuning akan memberikan sensasi asem di lidah, agak ngilu sih, tapi segar. Pernah suatu ketika temanku anak DKV bilang kalau kuning itu inovatif, sesaat sebelum dia bilang "eh, warna yang lain juga bisa denk". Lumayan, PHP ringan.


Menurut Brontodiningrat (1978; 15), warna kuning bermakna keluhuran, ketuhanan, dan ketenteraman, keren ya. Mungkin itu sebabnya mengapa nasi kuning sering dihadirkan sebagai bagian dari sesaji pada upacara selamatan masyarakat Jawa. Hal ini merupakan simbol pengharapan akan keselamatan dari Tuhan yang Maha Kuasa. Kadang kalau ada sebuah acara yang ada sesi lunch-nya muncul nasi kotak berisi nasi kuning, itu juga membahagiakan (sebenarnya nasi putih juga). Isnurwindryaswari (2004; 110), menjelaskan bahwa di Kraton Yogyakarta, warna kuning antara lain hadir pada warna plak payung yang digunakan oleh Pangeran Sentana, juga payung yang digunakan untuk menaungi makanan dan minuman yang dihidangkan untuk Sultan. Kurang keren apalagi.

Aku juga menemukan tambahan informasi soal warna kuning dalam sebuah tulisan tentang "rahasia warna langit ketika waktu sholat". Warna kuning muncul dan mendominasi atmosfer saat waktu Dhuhur. Spektrum warna pada saat itu berasosiasi dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Jadi pada saat-saat tersebut disarankan untuk mengurangi makan, agar pikiran tetap tajam dan peka. Warna kuning juga terkait dengan keceriaan, maka (menurut pemahamanku) bila kita Sholat Dhuhur tepat waktu (waktu langit sedang berwarna kuning), keceriaan kita akan bertambah.

Kembali ke warna favoritku. Harus diklarifikasi, sebenarnya bukan kuning biasa. Warnanya itu semacam gabungan oranye dan kuning. Kuning yang agak gelap, warna yang di wallpaperku yang sekarang ini lho. Pernah aku coba cari di google kalau-kalau warna ini ada nama khususnya, seperti magenta, marun, atau cyan yang orang bakal tetep nyebut warna itu biru. Ternyata ada di wikipedia, nama khususnya Sunglow.

Sunglow by colorcombos.com

Warnanya seperti di atas itu, benarkan mirip warna yang keluar dari matahari pagi. Mungkin itu ya sebabnya namanya Sunglow, barangkali dibacanya Sun Glow (Sinar Matahari). Kalau kode warnanya di photoshop #FFCC33, cantik kan kodenya.

Sunglow Index by Wikipedia

Ya maka dari itulah, aku pilih warna kuning sebagai tampilan blog. Aku ingin ada pengamat warna yang baca lalu memberi komentar, aku ingin tahu sejauh mana mereka bisa merusak persepsiku. Itu kalau mereka bisa.

Bagaimanapun masih ada mainstream yang mengatakan kalau cowok suka warna kuningku aneh, lain kali mungkin aku jawab Sunglow.

@cahyoichi_

Referensi:

• Imajinasiku
• colorcombos.com
• http://kilasbaliknusantara.blogspot.com/2010/12/makna-filosofi-dan-nilai-budaya.html
• http://jamaahmasjid.blogspot.com/2012/02/rahasia-warna-langit-ketika-waktu.html
• Wikipedia