Rencana B dari Rencana B

Mar 19, 2014

Kita telah dua kali membicarakan masalah yang berhubungan dengan deadline, hilangnya motivasi dan sifat penunda. Kini saya menemukan masalah yang ketiga, yaitu: kegagalan memprediksi lama waktu pengerjaan tugas.

Saya akan menyebut hal ini sebagai "kelemahan rencana"--tendensi untuk meremehkan lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas apapun. Hal ini berhubungan dengan beberapa sebab. Yang pertama, kita kurang belajar dari pengalaman. Kita jarang mempertimbangkan pengalaman tugas yang sebelumnya ketika berencana mengerjakan tugas baru. Saya sendiri sudah beberapa semester menerima tugas untuk membuat paper, namun masih sering "gagal" memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat paper delapan halaman.

Yang kedua, kita mengabaikan fakta bahwa sesuatu sangat mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Setiap rencana atau to-do-list yang kita buat cenderung merupakan "skenario terbaik". Dan konsekuensinya, kita hanya menganggarkan waktu untuk menyeselasaikan tugas jika semuanya berjalan mulus. Yang mana memang jarang sekali terjadi.

Terakhir, kita jarang memikirkan tentang setiap langkah atau komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Maka dari itu, kita tidak mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap-tiap langkah. Ketika kita berencana mengecat kamar, kita mungkin langsung membayangkan bagaimana kita menggunakan kuas untuk meratakan cat secepat mungkin dan merasa hal tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Kita mengabaikan bahwa kita juga perlu mempertimbangkan bagaimana kita harus memindahkan atau menutup barang-barang yang ada di dalam kamar, mencopoti pajangan dinding, menutup kaca jendela, membersihkan lantai yang terciprat cat, dan lain-lain.

Jika kita memutuskan untuk menunda deadline tanpa memikirkan juga waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan sebuah pekerjaan, kita mungkin akan kembali mengalami masalah yang sama seperti saat sebelum deadline diundur, seperti tekanan waktu, stress, dan rasa tidak siap.

Untuk menyelesaikan masalah seperti itu, kita perlu belajar memperhatikan detail-detail ketika merencanakan pengerjaan tugas. Khususnya, kita perlu mengingat-ingat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas sebelumnya yang mirip. Kita juga perlu memprediksi hal-hal apa yang mungkin akan merusak rencana, kita bisa membuat rencana B-nya rencana B. Kita juga bisa memecah tugas menjadi beberapa bagian, mempertimbangkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan.

Apabila masih mengatasi masalah terkait kelemahan rencana (seperti saya), maka mending tidak usah mengundur deadline sebuah tugas.

0 comments:

Post a Comment