Showing posts with label English Department. Show all posts
Showing posts with label English Department. Show all posts

Menyambut Tahun Kedua (part. 2)

Sep 22, 2011



September ke 22 di tahun ini,

Masih seperti malam-malam kemarin, tidak ada PR yang berarti. Satu-satunya yang membuat kuliah lebih menyenangkan adalah menjadikan diriku sendiri mahasiswa yang suka terlambat masuk ke kelas, dan maju secara serampangan saat ada kelas presentasi.
Malam ini aku mungkin akan melewatkan beberapa segmen di sinetron Kupinang Kau dengan Bismillah dan meneruskan apa yang sudah aku mulai pada tulisan Menyambut Tahun Kedua bagian pertama dulu, belum terlalu dulu tapi.

Ini sudah malam jum’at kesekian kalinya di semester ini, besok kelas A libur, dan sudah dapat ditebak bahwa aku akan tertekan bila tidak melakukan apa2. Tulisan spinningku sudah aku post di blog si bos tadi sore, sore yang masih panas bahkan ketika aku sudah berada di ILC. Tidak tahu spinning ya? Haha itu adalah pekerjaan yang aku dapatkan di semester 2 dulu, pekerjaan pertamaku dalam hidup ini. Bayarannya lumayan untuk pekerjaan yang sebenarnya aku lebih arahkan untuk melatih kecepatan dan ketepatan menulisku. Seperti kata ibu, aku harus terus belajar. Aku ingin tumbuh menjadi pria yang pintar dan penulis buku.

Kembali ke topik utama kita sodara2, Menyambut Tahun Kedua MySpace

Tidak ada yang berubah selain perubahan itu sendiri, aku kini mendapati diriku bertambah pintar, cepat, berani, meskipun masih sering tertekan. Semua teman2ku juga seperti itu, seperti sebotol wine, kita bertambah luar biasa seiring waktu berjalan. Meskipun secara menyedihkan sekali kita memilih jalan yang berbeda, kita terus bersinar bahkan saat terpisah, seperti kembang api.

Mengesankan sekali nilai IPku bisa naik dari semester kemarin, di saat aku juga menjalankan 2 UKM di saat yang sama. 1 UKM dan 1 HMJ sebenarnya, cuma untuk membuat itu lebih simple aku menyebutnya 2 UKM. Semester kemarin itu aku sama sekali tidak melakukan apa-apa, kalau kalian ingin tahu, culun sekali, tidak terlihat dari monas.

Mengingat bahwa KRS semester ini belum aku serahkan ke pembimbing akademik kesayangan dan bagian TU, sesuatu sekali nomer induk C0310009 masih tercantum di kertas absen. C03 adalah kode bahwa aku adalah mahasiswa Sastra Inggris, 10 adalah tanda bahwa aku mahasiswa angkatan 2010, yang tahun lalu masih bangga karena menjadi yang termuda, dan tahun ini mulai membangun kembali rasa bangga karena sudah punya adik tingkat. 009 adalah nomer absenku, obvious. Nomer yang saat ini lagi jadi nomer favorit, yang juga aku jadikan jumlah recent post di samping itu.

Bersambung, yang berikutnya nanti tentang EDCOM, SKI, dan yang terbaru, BEM FSSR.

I (coffee) English Department

Sep 19, 2011

Untuk besok, September ke 27,

Tulisan yang tidak akan bergerak turun sampai saat itu tiba,

Hari dimana gathering besar Coffee Bean akan dilaksanakan, kalau tidak ada yang mengganggu akan dilaksanakan di Ruang 307, ruang yang sama saat aku dan teman-teman 2010 dulu melaksanakan malam inagurasi Closer.

Ya Allah lancarkanlah acara kami, beri kami kemudahan, tanamkanlah antusiasme yang cukup untuk semua partisipan, glory glory osmaru 2011,

Cinematic Orchestra for Freshman – Eternal Euphoria by English Department Alliance.

Selayang Pandang

Sep 18, 2011

Yo ! Edcom !



Edcom is one of community belongs to English Department. Every department has a community, and English Department Community belongs to us. Nothing too special, it’s just like another community, it just a little bit more organized. Now it’s time to let you know a little bit about this Edcom thing.

Don’t you ever for a second forget about the history, that’s what they said. The history of Edcom itself began in 2001. Edcom was born in that time. It’s hard to imagine how Edcom look like when it’s first formed. Edcom grew better and better as the time passed by. Edcom will always be regenerated by great crews, year by year.

Every community formed for a purpose. Edcom formed to help English department’s student do what they want to do. Edcom is kind of place for them to deliver their aspirations. There are so many divisions in Edcom, we can just choose one of them. You can be a treasurer if your favorite thing is collecting money. If you like writing, editing, or just collecting photo, just be a press division crew. You can join student affair division if you are someone with over-high social life. And so-on, you can join another division as well. Different people do different things, right?

There are many things happened during this years. I just can forget about Buber (breaking-fast) with orphans, that was so pleasuring. And then, if we can take back time, that was another educating agenda, we visited Solopos. Now we are still preparing for sovvet, a debate contest. That all agenda were just an intermezzo during our routine activities. I can feel very happy with just imagine that next time we will do another pleasuring activities again.

Okay, see you later, thanks in advance.

nb : sorry for my bad english,

Why Do I Stay In English Department

Aug 15, 2011

Today is my first day in this 3rd semester, and luckily my lecturer have been given us an essay task. A very simple task about my reasons for staying in this department. I never thought I will think about that, but now I will try to tell you.

The very first reason I choose this department because I like English. I have loved it when I’m in Elementary school. To think that we can still learn English in another department, that first reason is such a stupid reason. So I will tell you another reason.

The next reason I stay here, because I found many things are not like as I had imagined. English is not as easy as I think before. I found that in my first year I get many bad marks. So when I have learned pretty much about English, I decided to stay here.

Another reason is I can learn how to be a good writer here. Although this text is not a good one, but I can learn more and more by the time passed by. So when I get my job in the future, I can still write a book. I want to write a book someday.

To be honest, the main reason is because I have no intention to follow another SNMPTN. Come on, SNMPTN test is terribly difficult. At least once in my life, I ever thought that I can get into this department just because of a good luck. I have to give thanks to Allah for giving me this chance. Maybe this is my destiny. Now I will try do my best and prove that my entire existence in English Department is not just because of luck. MySpace

Nama Untuk Osmaru - Coffee Bean

Jun 4, 2011

Yaelah malam minggu malah ada karangtaruna, mau aku kemanakan rencana malam minggu yg aku bangun tadi.

Sebentar lagi jam 7 dan Ibuku pasti marah-marah kalau aku masih di kamar. *ngeri* 

Waktu malam mingguku tinggal beberapa menit dan aku mau meninggalkan tulisan ini untuk teman-temanku yang baik.

Agenda rapat online-nya ternyata diculik lho, ga ada og. Mungkin karena kekacauan yang aku sebabkan tempo hari, maaf aku tdk bermaksud seperti itu. Kekacauan seperti itu cuma bagian dari perjalanan.

Karena aku sering merasa entah bagaimana dengan rapat Osmaru tahun ini, aku jadi jarang ikut rapat. Tapi sesuatu seperti rapat cuma hal teknis, yang penting acaranya sukses, iya kan? Cuma itu yang ada di pikiranku. Sama seperti teman-teman, aku ingin acara ini sukses. Oh iya! Sepertinya aku diberi amanah untuk ambil bagian dalam kepanitiaan kan, bagian yang susah karena waktu itu aku paling males ngadep PD III. Ngeri, kalian harus tahu bagaimana cerita saat aku meminta perijinan ke PD III. Tapi sekarang udah ganti kok PD-nya, jadi ceritanya lain.

Aku mungkin adalah manusia yang turah-turah ide, aku mau mengusulkan nama kegiatan kita tahun ini, oh iya kita udah hampir semester III kan? Kita akan jadi kakak tingkat, hal yang paling menyenangkan saat menjadi kakak tingkat adalah karena kita punya adik tingkat.

Nama pertama yang aku usulkan dulu adalah Tea Party (Pesta Teh), The Awesome Pre-college Artistic Activity. Cukup sederhana tapi mengandung sesuatu, aku yakin itu mengandung sesuatu walaupun aku tdk tahu itu apa. Aku sudah membayangkan nanti bisa kita buat sticker dan pin dengan gambar cangkir teh yang besar. Tapi Tea Party dikatakan tidak menjual, terlalu sederhana dan tidak pantas untuk acara sekeren ini.


Jadi aku punya ide lain, dengan ide yg seperti mendarat begitu saja di kepalaku dan software Cambridge yang banyak kata susahnya. Aku persembahkan Coffee Bean,

"Cinematic Orchestra for Freshmen, Eternally Euphoria, and Becoming a Nobleman"
Lumayan kan, tapi sedikit lebay. It's okay, lebay adalah bagian dari hidup kita. Oke aku jelaskan filosofinya. Itu adalah satu judul acara dengan tiga sub judul.

Yang pertama Cinematic Orchestra for Freshmen, Tema Osmaru kita kan perfilman to, Cinematic itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan cinema, movie, dan lain-lain. Sub judul ini adalah bagian inti dari semua ini.

Orchestra ya orchestra, apalagi? Lalu yang kedua Eternally Euphoria, eforia yang tidak ada habisnya. Ini adalah sebuah doa, aku ingin acara ini terus diingat adik tingkat. Seperti aku yang tidak akan lupa Closer (Osmaru 2010).

Yang terakhir tapi juga tidak kalah penting: Becoming a Nobleman, nobleman secara tata bahasa adalah orang yang menerima noble. Seperti usul salah satu teman kita tempo hari, kita bisa memberikan award bagi peserta Osmaru (tapi tentu semua akan dapat kan, seperti kita dulu?). Maksud yang aku sisipkan tidak sesederhana itu, aku ingin selepas Malam Inagurasi mereka mendapat sesuatu yg lebih berharga dari sekedar award. Yang bisa membuat mereka menjadi pribadi yang lebih baik.

Kata-katanya bisa kalian ganti karena itu sedikit ruwet, aku cuma menyambung-nyambungkan begitu saja. Mungkin B-nya bisa diganti Brain-Washing atau N-nya bisa kalian ganti Nuclear-reactor atau apalah, yang penting sekali lagi: acara kita sukses.

 Tulisanku lebay ya. It's okay, lebay adalah bagian dari hidup kita. 

Edcom - Leveling Up!

May 7, 2011

edcom

Edcom, edcom, edcom.

English Department Community is the only organization made by English Department students. So if you are an ED, and if you send a text to others and put your name with ED (just example, Cahyo ED '10), you should know what Edcom is. You know, I think it should be Edor (English Department Organization) instead of Edcom. No I’m serious, Edcom is much more "organized" than a common "community". Just join Edcom and you’ll know what I mean.

I won’t tell you about Edcom in a great detail now. I just want to tell you a story.

Just like another student organization, everything is started with an upgrading. Technically, Upgrading is an activity to upgrade. In my own words: upgrading is an activity to know each other before running the organization, oh you think so?

The story began in front of 3rd Building of FSSR, it was Saturday morning. New comers of Edcom stand up in line performing opening ceremony of upgrading. Just like common ceremony, there must be someone giving a speech, and bla-bla-bla, the ceremony was end.

The agenda was continued with a preparation for departure to next destination. Yes you are right again: Tawangmangu, it always Tawangmangu (I think forever will be there). A far, cold, and quiet place with such as beautiful scenery.  A suitable place to get away from the arrogance of the city for a moment.

Around 8 o'clock we were on a bus, an absence was done (just for formality because I know it does not change anything). The journey begins with a prayer, then the bus started to run. We were on our way to Solo, Karanganyar, then climbed into Tawangmangu. We'd better get ready, because it will be a lot of beautiful scenery during the trip.

The bus was getting higher and higher. To the sky

We arrived at Tawangmangu about 11 o'clock. If you think this is the lunch time, then you're wrong. Upon arrival, there is someone who plays swing, lifts the goods, hold a mat, manipulate a laptop, install the projector cable, and pay attention to some paintings in the wall (the lady face in the painting is somehow scary if you really think about it).

When everything’s ready, the first material was presented, then we made some rules for the upgrading (not to be done, but to prepare for the event in the night*). Useful material has been delivered, each group has been formed, yells and dances have been shown, so it’s the time to lunch!

The meals was pretty good if we remember that the fee was only IDR 20k.

Those were what happened during the first day: meals, materials, meals, materials, and then sleep. Actually those are what the "de-missioner" (ex member of Edcom) know, they do not know what can be done by a bunch of labile students like us in that day.

The second day

Breakfast, then outbound; two nice things to do in the morning--except if the activity order is reversed. I don’t know what they were thinking about, but the outbound was truly imitating a kingdom era. Let me tell you, the first one we went to the site by horse cart, then we save a princess, and finally a water war. I'm sure that we could take a lesson from these activities (even though I do not know what it is).

After that we were taking a bath, eating, and preparing to go home.

Well, well, and who would think that the upgrading has finished. Forgive me for telling the story with terrible details. But overall those activities were very enjoyable.

We can feel very happy by just imagining that next year we will perform that event again.

Okay, see you later, thanks in advance.

*you'll know what I mean if only you join our activities in that time.

Analisa Awal Kasus BB Erwin

May 6, 2011

Segera setelah sampai di kampus, ak (cahyo), Salman, dan mulad pergi ke mushola karena pangen cepet2 sholat duhur keburu waktu habis (prlu diketahui saat itu hmpir jam stngah 3). Kami bertemu Mas Ibnu (Ketua Umum SKI), Mas Haryo (Bendahara Umum), Mas Tristan (Sekertaris Umum – posisi yg suatu saat ingin ak tempati) dan beberapa ukhti sdg bersihin sekre SKI yg baru. Setelah sholat pun kami jaga image dgn ikut bersih2. Setelah mlakukan kegiatan yg tdak terlalu brguna (hampir mndekati tidak brguna) sperti mmindahkan kardus yg sdah diatur mas ibnu ke tmpat lain dngn alasan efesiensi tempat yg sbnernya tdk mngubah apapun, dan obrolan2 konyol akhi2 labil, kami (sbenarnya mereka) mmasang papan nama sekre SKI d tmpat yg ga bisa ak jelaskan (pokoknya letak papan nama itu mmungkinkan org yg ga hati2 bisa kejedot kepalanya).

Oh iya, sbenernya yg pengen ak bahas adalah setelah itu. Ak istirahat sebentar, mengecek hape yg tadi ak silent dan ak masukkan dalam tas. Ada 4 inbox, 3 diantaranya isinya tanya ke ak soal BB Erwin yg hilang saat upgrading. Ak mulai suudzon pada pngirim sms itu jngan2 ak yg dituduh (padahal mukaku aja innocent, akakak). Biasanya ak tidak peduli pada apapun tapi kalau udah seperti itu maka ceritanya lain.

Detektif mode : On

Ak akan berikan urutan cowo yg pertama masuk kamar setelah acara outbond : korti, ak (cahyo), Erwin. Tapi kami masuk hampir bersamaan karena ingin rebutan kamar mandi. Korti langsung pergi ke kmar mandi cowo yg kiri (yg ada airnya). Jdi d kamar tinggal ak (yg secara tolol kbingungan dimana mnaruh baju ganti) dan erwin. saat itu Erwin keluar kamar, dngan begitu sempurna sudah ak tidak punya alibi. Tapi itu cuma beberapa detik, krena setelah ketemu baju ganti ak segera mnyusul mereka “berdua” biar dapat giliran antri. Aku kira Erwin sudah di dalam kamar mandi yg kanan karena pintunya tertutup, tpi ak salah, beberapa saat setelah itu pintu kamar terbuka sndiri, dngan kata lain, pas ak “antri” tadi  Erwin TIDAK berada di dalam kamar mndi. Pas ak mau masuk, barulah Erwin datang. Akulah yg masuk kamar mandi, jadi si Erwin tidak punya alibi lagi. Aku di dlam kamar mndi sekitar beberapa mnit karna cuma cuci muka, kaki dan tangan, trus ganti baju (itu karena airnya habis), tapi saat itu tentu lebih dari cukup bagi Erwin untuk melakukan sesuatu. Aku keluar kamar mndi dan menuju ke kamar (ingat korti msih ada di kamar mndi). Disana sudah ada Jeje yg kebingungan mencari hapenya dan BB Erwin, deo, salman, mulad, dan tentu saja Erwin. beberapa saat kemudian haikal baru datang. Jadi total ada 8 orang penghuni kamar yg bisa saja jadi tersangka, tpi itu bisa dipersempit karena ada beberapa fakta:

  1. Salman dan mulat sudah berada di halaman pertama kali, ak tahu itu krena ak keluar bersama mereka, tpi kemudian ak masuk lagi krena mengambil slayer

  2. Ak keluar kamar setelah mengambil slayer dan berpapasan deo di luar, ak menyuruh deo mengambil slayer (ingat yg sudah diluar itu cuma salman dan mulat)

  3. Inilah fakta yg terpenting, yang tahu 5 hape itu ada dibawah meja cuma jeje dan Erwin, karena ak denger jeje trus mnjawab dngan kalimat yang sama saat ditanya. “tadi semua hape gw taru sini, di bawah meja, udah taruh sini aja ya win biar aman, gitu gw blang ma Erwin..”

  4. Kalian tahu kan ak tidak terlalu deket ma jeje dan Erwin, jadi ak ga tau pasti yg mana jaket jeje, apalagi dompet erwin.


Oh iya, ada yg belum tau urutan kasusnya ya? Gini, pulang dari outbond hape jeje dan BB Erwin dinyatakan hilang, beberapa saat setelah mencari, Hape jeje ketemu di jaket jeje (tidak mngkin kan hape bisa pindah sndiri). Lalu baru muncul kasus berikutnya yaitu uang d dompet Erwin jg hilang 200 ribu. Tapi lalu sebelum pulang bisa2nya BB Erwin ketemu di tas jeje (padahal udah digeledah berkali2 oleh org yg berbeda2)

  1. Inilah bagian terkonyol dalam kasus ini, uang 200rb yg hilang dari dompet Erwin. kira2 siapa lagi yg tahu dimana persisnya Erwin menyimpan dompet sebelum outbond?


Jadi ak akan mengarang cerita. Mengarang cerita dan menuduh, beda.

Erwin dan jeje paling akhir berada di kamar sebelum outbond, jeje menaruh 5 hape (hapeku, deo, haikal, jeje, Erwin) dibawah meja karena ak tahu ak sembrono hapeku masih ak taruh diatas meja (thanks je..). Erwin mengunci jendela, mereka menutup pintu lalu pergi. Setelah acara outbond, korti, ak, Erwin masuk ke kamar, korti langsung ke kamar mandi. Erwin mengikuti korti keluar kamar, ak mengambil baju ganti lalu keluar kamar, berdiri di depan kamar mandi, Erwin masuk lagi ke kamar, meletakkan hape jeje di jaket jeje, mengambil hape dan uangnya sendiri. Jeje, deo, salman, mulat masuk kamar. Jeje mengeluarkan semua hape yg ditaruhnya dibawah meja yg ternyata tinggal 3. Setelah mencari2, jeje mendapati hapenya ada di jaket. Penggeledahan pertama dilakukan, tpi gini, kira2 tas siapa yg tidak mungkin digeledah orang lain? Dimana tempat teraman menyembunyikan barang korban yg hilang? Tepat, tas korban itu sendiri. Beberapa kali proses penggeledahan dilakukan tapi tidak juga ditemukan. Sesaat sebelum penggeledahan terakhir, Erwin menaruh BBnya sendiri di tas jeje. Untuk 200rbu yg hilang mngkin cuma karangan Erwin.

Tapi masih ada yg mengganjal di cerita yg ak buat itu karena sebenarnya ak tidak tau :

  1. Siapa yg terakhir keluar kamar sebelum outbond.

  2. Apa yang terjadi saat ak ada di kamar mandi

  3. Kalau ceritaku benar, apa sebenarnya yg ada di pikiran Erwin


Tapi kalau itu salah (ak percaya ak salah), dan pelakunya bukan Erwin, berarti akan mematahkan fakta bahwa 95% kejahatan dan pemerkosaan dilakukan oleh orang2 terdekat korban. Orang2 akan berpikir bahwa pelakunya ingin mengdu domba Erwin jeje, kira2 siapa yg hubungannya tidak dekat dengan Erwin (selain ak).  Tapi kalau kita kaji lebih jauh, siapa yg dengan tolol melakukan hal itu, trik murahan seperti itu terlalu konyol untuk mengadu domba seseorang, itu akan malah mempererat persahabatannya. Pelakunya tentu tidak bodoh bukan, jadi apa yg sebenernya terjadi di sini? Hanya Allah yg tahu, mari kita serahkan semua padaNya, Allah akan menunjukkan yg benar itu benar, yg salah itu salah.